Pekalongan, Sabtu-Ahad / 8-9 Juni 2013
kader IMM Pekalongan tengah melaksanakan pergantian kepemimpinan yang
diikuti oleh 4 pimpinan komisariat yang ada pekalongan. Dihadiri oleh
Ketua Umum PDM Kota Pekalongan Bapak Hasan Bisri, S.Ag, M.Ag pembukaan
Musycab IX IMM Pekalongan terbilah meriah. Hampir semua komisariat
mengirimkan pesertanya secara penuh sehingga tampak ramai di ruang
Auditorium STIE Muhammadiyah Pekalongan. Musycab IX ini sendiri
merupakan event yang sangat dinanti oleh semua kader IMM di Pekalongan,
mengingat telah 3 tahun lamanya Pimpinan Cabang IMM belum berganti
kepemimpinan.
Krisis kader yang berkepanjangan menjadi
hambatan tersendiri yang membuat transisi jabatan ini baru terlaksana
akhir pekan ini. Namun kaderisasi yang dilakukan secara masif
akhir-akhir ini membuahkan hasil, hampir semua kader IMM Pekalongan
telah dinyatakan lulus Darul Arqam Dasar (DAD) bahkan beberapa di
antaranya telah mengarungi tingkat perkaderan selevel di atasnya, yaitu
Darul Arqam Madya (DAM). Hal ini tentu membuat pergantian kepemimpinan
menjadi wajib untuk segera dilaksanakan. Musycab IX merupakan jawaban
dari penantian panjang ini.
Dimulai sejak pukul 13.30 WIB Musyawirin
tampak antusias mengikuti jalannya persidangan Musycab dibuka langsung
oleh Sekretaris Umum DPD IMM Jateng Immawan Irfan Faturrohman.
Bertemakan menumbuhkan ghirah ke-IMMan dalam rangka mewujudkan kader
persyarikatan dan bangsa sehingga tampak Musyawirin tampak begitu
berapi-api dalam menyampaikan aspirasinya.
Laporan pertanggungjawaban berjalan
cukup alot, bahkan beberapa bidang mendapat tanggapan yang beragam dari
peserta sidang, walau akhirnya peserta sidang menerima laporan
pertanggungjawaban PC IMM Pekalongan. Ghirah yang cukup tinggi dalam
berorganisasi dari kader-kader IMM Pekalongan diharapkan dapat memacu
etos kerja yang positif. Rapat formatur yang cukup menguras energi,
berjalan cukup tenang namun alot. Dalam hitungan jam akhirnya
terpilihlah pemimpin Pimpinan Cabang (PC IMM Pekalongan) yang baru,
yaitu Immawan Makhbub Nurkhasan.
Immawan Hasan, demikian ia biasa disapa
merupakan alumni STIE Muhammadiyah Pekalongan angkatan 2008, dan
merupakan kader yang mumpuni setelah menjabat sebagai kabid sosmi di
pimpinan cabang selama 3 tahun, kemampuan kepemimpinan serta
kebijaksanaannya dianggap paling cocok mengisi kursi tertinggi di
pimpinan. Kini beban berat terpanggul di pundaknya, amanah umat
dipercayakan kepadanya, namun ia begitu optimis untuk menjalankan roda
kepemimpinan satu periode ke depan, ia juga meminta bantuan dari
kader-kader IMM yang lain untuk bahu membahu mengemban tugas sesuai
peran dan fungsinya masing-masing.
“Saya hanya berharap semoga dengan
adanya Mucycab IX PC IMM Pekalongan dapat meniptakan sebuah semangat
baru bagi keberlangsungan kader IMM di Pekalongan. Aamiiin” ungkap M.
Lendra selaku ketua panitia kegiatan, menyampaikan harapan dan
apresiasinya. IMMawan Agung Dwi Hanggoro (ketum PC IMM) periode
sebelumnya tak mau ketinggalan untuk berkomentar. Ia mengharapkan agar
ketua umum terpilih bias memberikan warna dan menumbuhkan semangat
ber-IMM pada kader-kader yang ada di Pekalongan. Ia juga menyatakan
bahwa musycab ini merupakan momentum untuk meneguhkan kembali keberadan
IMM Pekalongan.
Ketum PK IMM STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan Immawan Singgih Gema Dwihardika tak mau
ketinggalan untuk berkomentar tentang adanya Musycab ini, bahwa
paradigma cabang yang sulit terjamah komisariat harus dihapuskan, perlu
dilakukan perangkulan komisariat untuk membangun pimpinan cabang yang
utuh, layaknya menara yang tersusun oleh beton-beton yang kokoh. Untuk
membangun pimpinan cabang yang berdiri tegak haruslah erat hubungan
antara beton-beton komisariat.
Posting Komentar